Ketika - saat cinta bersilangan

/
6 Comments

Punya Gue


Alhamdulillah rabbil alamin. Puji syukur untuk Dia Yang Maha Segalanya. Dia yang selalu mendengarkan doa-doa hambanya. Thanks a lot Allah SWT.

Ketika mendapat info bahwa penerbit Bukune sedang membutuhkan naskah-naskah bergenre romance—mereka sangat butuh banyak sebenarnya—ingatanku tiba-tiba melesat tinggi dan jatuh dalam sebuah naskah yang juga kebetulan bergenre romance yang sudah selesai aku tulis. Saat itu juga, aku cek kembali naskahku itu dan berencana mengeditnya sebelum aku kirim. Namun, entah setan apa dan dari mana dan punya siapa yang datang menghasut diriku, hingga aku mengidap penyakit malas mengedit. Singkat cerita, naskahku itu aku kirim tanpa edit terlebih dahulu. Bisa dibayangkan bagaimana hasilnya?

Mungkin, aku seharusnya merevisinya besar-besaran terlebih dahulu. *tepok jidat pake setrika

Kalau tidak salah, aku mengirim naskahku itu penghujung Januari—dan yang perlu diketahui, harapan untuk diterima penerbit itu hanya sekitar 25% *dikit amat yaaaa :D Lalu, cerita dipersingkat lagi. Pada akhir Februari, malam-malam menjelang tidur, HPku tahu-tahu bunyi. Jangan disangka telephone, karena penerbit tidak buka malam hari :p Bunyi itu adalah tanda e-mail masuk. Di antara hidup dan mati, aku mencoba membuka mata dan mengecek e-mail itu. Seketika itu juga aku tertegun. E-mail itu sungguh tidak asing lagi. Itu e-mail editor penerbit Bukune, tempat aku mengirim naskahku sebulan yang lalu. Dengan jantung seumpama ditabuh sembarang, aku buka e-mail itu.

DAAAAAAAAAAAAAAN…..

Isi e-mailnya ternyata mengecewakan. Harapanku naskah itu diterima sebesar 25% sekejap sirna. Pupus. Aku galau pada akhirnya, namun hanya beberapa detik *dinamakan GASING a.k.a GAlau SINGkat* Jangan ditanya isinya, sudah pasti PENOLAKAN! Eiiiits, ada tapinya. Penolakan penerbit itu tidak sepenuhnya penolakan mentah-mentah *legaaa* karena diakhir e-mailnya si editor itu—namanya Mbak Widyawati Oktavia—mengatakan ada “sesuatu” yang dia sukai dari naskahku itu. Mau tau apa??????? *setor duit dulu* *nahlho???* Umm… “sesuatu” itu rahasia dulu ya. Tahun depan baru diberitahu, wkwkw :D

Intinya ya, aku disuruh revisi naskahku itu disertai poin-poin penting dari Mbak Widya.

Dalam tempo 1 ½ bulan aku revisi naskahku itu. Kenapa lama banget aku revisinya? Hmm… itu karena aku revisi total. Naskah itu aku rombak ulang. Mulai dari nol lagi. Setelah aku kirim naskah lengkap hasil revisi ke Mbak Widya, berapa hari kemudian aku kembali menerima e-mail yang juga bertujuan untuk di revisi kembali. Setelah aku cek apa-apa saja yang perlu di revisi, aku sempat kaget karena begitu banyak adegan yang dipangkas dari naskahku itu. Awalnya aku merasa gimana gitu. Kok banyak yang di hapus? Aduh, ceritanya bias-bisa nggak nyambung nih! Begitulah hatiku menggerutu khawatir. Tapi, bukannya seorang editor ada dalam penerbit untuk melakukan hal-hal demikian. Editor membaca dan memangkas adegan-adegan yang menurutnya tidak perlu ada dalam cerita. Ya. Berkat editor, cerita akan lebih memikat dan manis bukan?

Setelah revisi selama kira-kira ½ bulan—jadi kalau ditotal adalah 2 bulan—aku menunggu lagi selama hampir sebulan lebih sebelum akhirnya terbit dan masuk toko buku.

Dan akhirnya aku menyadari, doa-doaku terkabul. Doa-doa supaya kelak bias memiliki novel, di mana sampul depannya tertera jelas namaku. Kebetulan juga, tahun 2012 ini aku membuat resolusi supaya bisa menerbitkan novel, meski hanya satu. Dan akhirnya resolusi itu benar-benar tercapai. Satu yang aku percaya: Tuhan selalu mendengar doa kita dan akan mewujudkannya suatu ketika. So, berdoalah sebanyak-banyaknya, bermimpilah setinggi mungkin, dan apa salahnya membuat resolusi seperti aku. Tapi… tapi… tapi… sebanyak apa pun kamu berdoa, setinggi apa pun kamu bermimpi, sehebat apa pun kamu membuat resolusi, kalau tidak disertai usaha, semua itu hanyalah sia-sia. Hasilnya nol. Kita harus bertindak sekuat mungkin untuk mewujudkan semua itu, bukan?



Penulis: Aiman Bagea
Ukuran
: 13 x 19 cm
Tebal
: 312 hlm
Penerbit
: Bukuné
ISBN
: 602-220-051-2
Harga
: Rp38.000,-

Hidup hanyalah abu-abu sebelum aku bertemu denganmu. Aku lupa cara mengeja tawa, dan aku lupa bagaimana cara berharap. Juga lupa bagaimana cara mencinta.

Ketika bertemu denganmu, tak kurasakan lagi ruang kosong dalam jiwaku. Bersamamu, waktu terasa berjalan cepat. Masih kuingat di antara sepoi angin pantai pada senja yang menua, kau katakan kau menyayangiku dan hatimu hanyalah untukku. Aku percaya....

Jika saja kita bisa memiliki satu hari lagi seperti ini, jika kita bisa mengulang waktu,
aku akan mempertaruhkan semua cinta yang kumiliki.  Aku pun akan mempertaruhkan setiap helai rasa percaya yang ada untukmu.

Namun, kini, mengapa cinta ini terasa keliru, ketika kudapati ada hati lain yang tak bahagia karena kita?


Berminat? Segera dapatkan bukunya di toko-toko buku terdekat. Atau jika malas keluar, bisa juga beli secara online. Misalnya di gubukbuku.com, bukukita.com, etc.



You may also like

6 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Aku udah baca. Sad ending, menguras air bak mandi--eh, air mata :D
    buat reviewnya ada di blogku >> http://sembilanpuluhsembilankomasembilan.blogspot.com/2012/11/ketika-saat-cinta-bersilangan-by-aiman.html

    ReplyDelete
  3. aku masih tahap baca,,,kata-katanya sampai aku tulis dimana-mana eiiits tetap atas nama kamu :)

    ReplyDelete
  4. Hebat loh, sampai jadi referensi lomba cerpen bukune! wow, salut buat mimpi, usaha dan doa-doamu. Keep going :D http://www.bukune.com/kabar-bukune/lomba-menulis-novel-teen-young-adult-romance-bukune

    ReplyDelete
  5. Kak,eh. emm.. enaknya manggilnya siapa yah? Kak Aiman aja deh, gapapa kan? :D Postingan kakak ini ibaratnya bangunin aku deh :) Aku lagi ikut lomba nulis novel yg diadain Bukune, sempet terpuruk setelah 1bulan lebih outline novel ku ga berubah karena writer's block. akhirnya aku ganti cerita dan.. setelah baca ini aku udah selesein 2 bab sekaligus :D Aku aja agak shock :O masih ga pecaya deh.. :D Aku juga suka sama novel kak Aiman.. Awalnya gak percaya kalo yg nulis itu cowok loh :D, soalnya romantis gitu sih.. :) Kak minta doanya yaa, semoga aku berhasil slsin novel aku ini, soalnya deadlinenya kan tinggal 2minggu lagi.. :( Mohon doanya juga semoga mimpi besarku buat punya novel ditahun ini bisa tercapai kak. Makasih kak~ aku tunggu novel novel kakak yang selanjutnya yaah ^^

    ReplyDelete
  6. Ratna Wulandari - Thanks review nya yaaaa. Btw, blognya keren :)

    Puji Lestari - Sekarang pasti udah kelar kan bacanya? Hehe, aku baru buka blog, baru sempat balas. Gimana menurutmu novelku? Aku berharap kamu suka sih hihi

    Em - Terima kasih. Iya alhamdulillah jadi referensi di lomba itu :) kamu ikutan nggak lombanya? Keren lho...

    Ordinary - Yup. Kak Aiman aja gak papa. Alhamdulillah kalau postingan ini bisa bangkitin semangat kamu. Dan, amiiiiiiiiin semoga bisa menang dan mimpinya bisa tercapai. Amin yra :))

    ReplyDelete